S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis

ENTREPRENEURSHIP, PELUANG KERJA YANG TIDAK TERBATAS

Semarang. Rabu (28/09) sebagai bagian dari rangkaian pelaksanaan Inkubasi Bisnis PPKM Batch II Tahun 2022, Program Studi S1 Akuntansi mengadakan Kuliah Pakar Kewirausahaan ke-2 secara daring dengan mengambil tema “Gen Z Preneur: Rise Above Adversity”. Dalam kesempatan ini turut mengundang Bagas Alimpad Panggrahita Purwateksa, Owner Dewa Snack sebagai narasumber. Enterpreneurship memiliki peluang kerja yang tidak terbatas, semakin kreatif seseorang semakin banyak produk yang akan dihasilkan. Bagas menjelaskan sebelum memulai bisnis perlu menuntaskan faktor internal dan eksternal. Gali yang menjadi “strong why” bukan sekedar untuk alasan bermanfaat atau mengisi waktu luang, tetapi perlu dijelaskan alasan yang spesifik misalnya dengan menyebutkan nominal yang ingin dihasilkan. Selain itu, faktor penting lainnya yaitu mengkomunikasikan alasan berwirausaha dengan orang tua untuk mencari ridho mereka. Bagas membagi tipsnya dalam memulai bisnis ala mahasiswa yang terkendala modal usaha yaitu menjadi reseller. Dari usaha ini, trial diri kita dengan berjualan mencari customer sebanyak mungkin. jika modal sudah terkumpul tawarkan produk yang kita miliki ke mereka. Selain itu, pilih tempat magang dengan skala UMKM, karena dari sana akan banyak ilmu yang didapat. Sebagai penutup kegiatan kuliah pakar, Bagas menyampaikan nasehat “lebih baik mengorbankan masa muda kita dibanding masa dengan kita”.

KEWIRAUSAHAAN: MENCIPTAKAN PRODUK, BUKAN MENGIKUTI PASAR

Semarang. Program Studi S1 Akuntansi menggelar kegiatan Kuliah Pakar Kewirausahaan sebagai rangkaian dari kegiatan pelaksanaan Inkubasi Bisnis Mahasiswa Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) Batch II Tahun 2022. Bertempat di Ruang Aula Lantai 7 Gedung Kuliah Bersama Satu (GKB I), kegiatan digelar pada hari Jumat, 23 September 2022 dengan mengangkat tema “Build Creative Product by Design Thinking”. Dihadiri sejumlah 37 peserta inkubasi bisnis dan 70 mahasiswa semester V mata kuliah Kewirausahaan, kegiatan ini bertujuan motivasi untuk berwirausaha dan bagaimana membangun tata kelola yang baik sehingga usaha yang dirancang mahasiswa bisa berkelanjutan. Dalam pemaparannya, Bambang Supradono, S.T., M.Eng. (Ketua Komite Ekonomi Kreatif Kota Semarang) selaku narasumber menyampaikan tantangan terbesar saat ini adalah bonus demografi dimana mahasiswa dihadapkan pada pilihan untuk menjadi generasi tangguh, generasi strawberry atau generasi sandwich, menjadi seorang entrepreneur berarti harus siap menjadi sengsara, siap bekerja keras dan berpikir kreatif menciptakan sesuatu yang baru. Orang yang sukses adalah orang yang mampu mengambil keputusan besar dan entrepreneurship mampu mewujudkan peluang-peluang itu. Melalui kewirausahaan mahasiswa dituntut untuk menciptakan produk bukan justru mengikuti pasar, dimana produk yang diciptakan sesuai dengan kebutuhan pasar yang memungkinkan kesejahteraan bagi masyarakat.