Mahasiswa Akuntansi Unimus Lolos Proposal PKM 2014 Terbanyak
Unimus| Patut diucapkan `Selamat Sukses bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) khususnya Mahasiswa Akuntansi yang proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)nya mendapatkan pendanaan dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tahun 2014`. Unimus mendapatkan kepercayaan Dikti Kemdikbud dengan lolos dan didanainya sebanyak 17 proposal PKM dari sebanyak 83 proposal yang berhasil di upload/diajukan ke Sistem Dikti. Sesuai pengumuman yang dikeluarkan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DP2M) Ditjen Dikti Nomor: 0263/E5/2013 tanggal 24 Januari 2014. Ke 17 proposal itu terdiri atas semua kategori yang dibuka, yaitu: `PKM Kewirausahaan (PKMK) 11 proposal, PKM Pengabdian kepada Masyarakat (PKMM) 4 proposal, PKM Penelitian (PKMP) 1 Proposal dan PKM Penerapan Teknologi (PKMT) 1 proposal` daftar terlampir [Unduh Lampiran]. Program Kreativitas Mahasiswa dari Program Studi Akuntansi dan Pendidikan Kimia Unimus mendominasi program ini yang masing-masing memperoleh pendanaan sebanyak 5 (29,4%) dan 4 (23,5%) poposal, Pendidikan Bahasa Inggris sebanyak 2 (11,7%) proposal, selanjutnya program studi Analis Kesehatan, Ilmu Gizi, Kesehatan Masyarakat, Manajemen, Teknik Mesin, dan Teknologi Pangan masing-masing 1 (5,9%) proposal, selengkapnya sebagai berikut:
Forum Dosen APSA PTM se Indonesia
Arah pembangunan ekonomi nasional akhir-akhir ini telah mendorong terjadinya liberalisasi ekonomi dengan segala dampak negatifnya. Sejumlah usaha multinasional (konglomerasi) milik asing yang bukan merupakan representasi dari kondisi ekonomi rakyat yang sebenarnya menjadikan fondasi ekonomi nasional rapuh. Terjadinya ketidakadilan dan ketidakseimbangan mekanisme pasar yang berdampak pada marginalisasi usaha rakyat dan aset-aset strategis milik bangsa Indonesia jatuh ke pihak asing. Arah kebijakan ekonomi yang salah ini sudah saatnya dihentikan. Oleh karena itu diperlukan paradigma baru atau sebuah alternatif yaitu Ekonomi Kerakyatan sebagai haluan baru dalam ekonomi nasional. Berkaitan dengan hal tersebut, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) berkeinginan untuk memberikan kontribusi dalam membuka wacana mengenai paradigma baru mengenai Ekonomi Kerakyatan melalui kegiatan Seminar Nasional yang bertema “Paradigma Ekonomi Alternatif dalam Perspektif Kerakyatan” dengan pembicara Muhaimin Iqbal (Penulis Buku dan Praktisi Ekonomi Kerakyatan) dan penyelenggaraan acara Call for Paper, serta Forum Dosen Asosiasi Program Studi Akuntansi (APSA) PTM se Indonesia pada tanggal 10 – 11 November 2011 di Gedung LPMP Jawa Tengah, Jl.Kyai Mojo Srondol Kulon. Banyumanik – Semarang. Kegiatan Forum Dosen Asosiasi Program Studi Akuntansi (APSA) PTM se Indonesia itu sendiri, menghasilkan sebuah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), dipimpin oleh ketua Asosiasi Program Studi Akuntansi (APSA), yaitu Ahim Abdurahim, SE., Ak.,M.Si. Forum Dosen ini dibentuk untuk mewadahi dosen-dosen Akuntansi PTM se – Indonesia dalam suatu forum yang dapat mempererat tali silaturahmi serta memberikan kontribusi positif dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, sehingga dapat mengembangkan Program Studi Akuntansi nya masing-masing.
Akreditasi Program Studi Akuntansi: Visitasi Asesor BAN-PT
UNIMUS, pada hari Jum’at dan Sabtu tanggal 25 dan 26 November 2011 mendapatkan visitasi dari Asesor BAN-PT Bapak Dr. I Wayan Suartana, M.Si. (Universitas Udayana) dan Ibu Dr. Dwi Martani (Universitas Indonesia). Kehadiran Asesor di sambut Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang Prof. Djamaluddin Darwis di Gedung Rektorat Jalan Kedungmundu Raya no. 18 Semarang. Dilanjutkan ke Kampus Fakultas Ekonomi Jl. Kasipah didampingi oleh Dekan Fakultas Ekonomi Bapak Hardi Winoto, S.E., Akt. M.Si. dan Ketua Program Studi Ibu Ayu Noviani Hanum, S.E. Akt., M.Si. dan seluruh Dosen Program Studi Akuntansi dan Manajemen Fakultas Ekonomi UNIMUS. Kegiatan visitasi diawali dengan peninjauan ke ruang-ruang kuliah, laboratorium, Gedung Dekanat, Program Studi dan Ruang Dosen, serta fasilitas lainnya dilanjutkan klarifikasi dokumen-dokumen akfreditasi.