Arah pembangunan ekonomi nasional akhir-akhir ini telah mendorong terjadinya liberalisasi ekonomi dengan segala dampak negatifnya. Sejumlah usaha multinasional (konglomerasi) milik asing yang bukan merupakan representasi dari kondisi ekonomi rakyat yang sebenarnya menjadikan fondasi ekonomi nasional rapuh.
Terjadinya ketidakadilan dan ketidakseimbangan mekanisme pasar yang berdampak pada marginalisasi usaha rakyat dan aset-aset strategis milik bangsa Indonesia jatuh ke pihak asing. Arah kebijakan ekonomi yang salah ini sudah saatnya dihentikan. Oleh karena itu diperlukan paradigma baru atau sebuah alternatif yaitu Ekonomi Kerakyatan sebagai haluan baru dalam ekonomi nasional.
Berkaitan dengan hal tersebut, Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Semarang (UNIMUS) berkeinginan untuk memberikan kontribusi dalam membuka wacana mengenai paradigma baru mengenai Ekonomi Kerakyatan melalui kegiatan Seminar Nasional yang bertema “Paradigma Ekonomi Alternatif dalam Perspektif Kerakyatan” dengan pembicara
Muhaimin Iqbal (Penulis Buku dan Praktisi Ekonomi Kerakyatan) dan penyelenggaraan acara Call for Paper, serta Forum Dosen Asosiasi Program Studi Akuntansi (APSA) PTM se Indonesia pada tanggal 10 – 11 November 2011 di Gedung LPMP Jawa Tengah, Jl.Kyai Mojo Srondol Kulon. Banyumanik – Semarang.
Kegiatan Forum Dosen Asosiasi Program Studi Akuntansi (APSA) PTM se Indonesia itu sendiri, menghasilkan sebuah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART), dipimpin oleh ketua Asosiasi Program Studi Akuntansi (APSA), yaitu Ahim Abdurahim, SE., Ak.,M.Si. Forum Dosen ini dibentuk untuk mewadahi dosen-dosen Akuntansi PTM se – Indonesia dalam suatu forum yang dapat mempererat tali silaturahmi serta memberikan kontribusi positif dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, sehingga dapat mengembangkan Program Studi Akuntansi nya masing-masing.