S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Semarang | Di era revolusi industri 4.0, keberadaan internet mampu mengubah gaya belanja konsumen dari yang sebelumnya offline menjadi hybrid secara online. Wirausaha muda dituntut dapat beradaptasi menggunakan sistem penjualan melalui berbagai channel seperti WhatsApp, Instagram, Facebook dan platform lainnya hanya dalam 1 tampilan dashboard layar saja. Dengan memanfaatkan Omni-Channel diharapkan Wirausaha Muda dapat memperoleh informasi berkaitan konsumen sehingga membantu meningkatkan strategi pemasaran, menganalisis perilaku, minat, dan niat konsumen.

 

Dalam membantu membekali pengetahuan dan skill penerima hibah pengembangan wirausaha PKKM Tahun Kedua, Program Studi S1 Akuntansi berkolaborasi dengan BAAK (Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan) Unimus menggelar Workshop Pengembangan Pemasaran Omni-Channel hari Sabtu, 16 September 2023 di Ruang Kelas (406) Gedung Fakultas Kedokteran. Selain itu, kegiatan ini memfasilitasi untuk Mahasiswa Penerima Hibah P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) dan PKM-K (Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan) Tahun Anggaran 2023. 

Hadir sebagai Narasumber yaitu Rizqi Mulyantara, CEO DigiTiket. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan bahwa Omni Channel berasal dari kata “Omnis” yang berarti Universal, dalam perspektif yang lebih luas, Omni-Channel dapat dikatakan sebagai saluran komunikasi yang sifatnya universal dan mengolaborasikan berbagai jenis saluran komunikasi dalam satu bentuk antar muka.

Rizqi juga menambahkan bahwa Wirausaha Muda paling tidak harus punya akun sosial media Instagram, kemudian menyambungkan akun yang dimiliki untuk jualan secara online melalui market place atau website.